Makanan Khas Kalimantan Selatan

Jumat, 14 Oktober 2016

Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia dengan ibukota Banjarmasin. Daerah ini memiliki banyak sekali tempat wisata unik yang harus Anda kunjungi seperti pasar terapung, jembatan Barito, Pulau Kembang, Rumah Bulat, makam batu, dll. Selain itu masih banyak sekali tempat-tempat wisata menarik lainnya yang ada di kawasan ini.

Mengunjungi sebuah daerah tentunya kurang lengkap jika tidak mencicipi makanan khas dari daerah tersebut. Berikut ini akan dijelaskan beberapa makanan khas Kalimantan Selatan yang harus Anda cicipi, seperti :

1. Soto Banjar
Siapa yang tidak suka makan soto, dikonsumsi selagi hangat ditambah cuaca dingin, pastinya sangat nikmat. Yang berbeda dari soto Banjar dibandingkan dengan soto-soto lainnya yang ada di Indonesia adalah tidak menggunakan nasi. Mengkonsumsi soto Banjar ini lebih nikmat jika dipadukan dengan ketupat. Kelebihan sekaligus keunikan lainnya dari soto Banjar adalah lebih nikmat ketika mengkosumsi soto dibarengi dengan makan sate.

Soto Banjar sendiri dibagi menjadi 2 macam, ada yang kuahnya bening dan ada yang kuahnya keruh. Untuk soto Banjar yang kuahnya keruh, biasanya menggunakan susu atau creamer.

2. Iwak karing telang masak asam
Bagi orang kebanyakan nama masakan ini mungkin terdegar asing, akan tetapi telang sendiri adalah adalah nama salah satu ikan asin yang ada di daerah Kalimatan Selatan. Cara membuat masakan ini sangat sederhana. Anda hanya perlu menumis ikan asin dengan beberapa bumbu dasar. Sedangkan cara mengkonsumsi makanan ini paling enak diwaktu siang, bersama nasi hangat.

3. Ketupat Kandangan

Ketupat Kandangan ini memang bukan masakan asli dari Banjarmasin melainkan dari desa Kandangan yang masih berada di daerah Kalimantan Selatan. Sama seperti ketupat pada umumnya, ketipat ini terbuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa. Agar makanan ini terasa lebih nikmat Anda dapat mencobanya menggunakan kuah santan, ditambah telor dan ikan gabus yang dibakar.

4. Mandai
Orang banyak menyebut masakan ini dengan nama Jaruk Mandai, makanan khas Kalimantan Selatan ini sendiri biasanya menggunakan 3 macam kulit yaitu kulit nangka, kulit Tiwadak atau kulit cempedak dan yang terakhir adalah kulit tarap. Ketika kulit ini mempunyai tekstur yang hampir sama, jika orang kebanyakan membuang kulit buah ini, namun bagi orang banjar, kulit dari buah-buahan ini dapat disulap menjadi sebuah makanan yang lezat. Masakan ini dibuat menggunakan kulit nangka yang sudah matang. Proses pembuatannya diawali dengan mengupas kulit bagian luar, daging yang menjutai dibuang. Setelah selesai, taburi garam dan diamkan selama beberapa hari, hingga garam meresap. Setelah meresap maka kulit buah siap untuk dimasak. Kebanyakan orang menyimpan kulit tersebut selama beberapa bulan dalam cairan garam. Salah satu kulit yang paling sulit dicari adalah kulit cempedak, karena buah cempedak ini hanya ada pada musim-musim tertentu. Maka dari itu kebanyakan orang Banjar menyimpan kulit buah ini dalam larutan garam agar awet. Semakin lama disimpan maka akan semakin nikmat rasanya. Buah lainnya yang juga jarang ditemui adalah buah Tarap, yang hanya ada pada musim tertentu. Yang berbeda adalah buah tarap yang digunakan adalah buah yang masih mentah. Kemudian direbus, dibersihkan, baru kemudian diberi larutan garam.

Makanan yang satu ini sangat jarang Anda temui di pasaran, hanya ada sebagai masakan rumahan.

5. Gangan asam banjar
Ini adalah salah satu sayur khas dari daerah Banjar lainnya. Untuk membuat sayur ini harus menggunakan ikan Haruan atau ikan gabus, atau dapat diganti menjadi ikan patin. Sayur ini berwarna kuning, dengan rasa sedikit asam, seperti namanya gangan asam. Perpaduan rasa antara asam, gurih, dan juga segar tentu sangat menggugah selera. Sayur ini akan lebih nikmat jika menggunakan nasi yang masih hangat.