Makanan Khas Gorontalo

Jumat, 14 Oktober 2016


Empat hari berkunjung di kota Gorontalo seakan belum cukup untuk memuaskan dahaga saya saat ingin mencoba semua kuliner khasnya, meski ini bukan kunjungan yang pertama namun selalu ada kerinduan ketika mengingat kembali tempat-tempat eksotik dan sajian khas istimewa yang tentu saja tak boleh dilewatkan ketika berada di kota yang juga dikenal dengan sebutan Kota Serambi Madinah.

Setelah hampir dua tahun berlalu, saya kembali lagi mengunjungi kota Gorontalo untuk menyelesaikan urusan kerja sembari berjumpa teman-teman lama dan sekaligus berburu kuliner yang membuat siapa saja pasti ketagihan dengan cita rasa khasnya. Saya termasuk orang yang kurang suka masakan pedas namun sajian kuliner khas Gorontalo yang hampir semuanya bercita rasa pedas membuat saya tak punya banyak pilihan, lama kelamaan saya mulai terbiasa dengan rasa cabe rawit atau merica dan itu membuat makanan khas Gorontalo sulit ditemukan di daerah lain.

Malam pertama di Gorontalo, saya bersama seorang teman mengunjungi Melki Brazil Resto. Rumah makan sederhana yang terletak persis di tikungan jalan dan berhadapan dengan tebing membuat orang kadang enggan untuk melirik, meskipun lokasinya agak menjorok ke bawah namun rumah makan tersebut selalu ramai oleh penikmat kuliner seafood yang kabarnya bukan hanya dari masyarakat biasa, tamu pejabat dan artis ibukota pernah bersantap di tempai ini.


Setelah memesan menu berupa ikan kakap bumbu woku, ikan gurame bakar dan tak lupa sayur tumis kangkung serta sambal dabu-dabu sebagai pelengkap, saya lalu mengambil tempat paling pinggir dekat jendela yang menyajikan pemandangan laut. Jika datang ke tempat ini saat siang atau sore pasti pemandangan lautnya terlihat jelas dan makan pun jadi lebih nikmat.


Keesokan harinya, perburuan kuliner berlanjut. Milu siram menjadi makanan yang paling mudah ditemui di Gorontalo, milu yang berarti jagung merupakan komoditi andalan di kota ini jadi tak heran jika banyak jenis-jenis makanan yang berbahan dasar jagung seperti, tinutuan dan bubur manado. Milu siram enak disantap saat masih panas, campuran ikan cakalang, udang, parutan kelapa dan jeruk nipis ditambah dengan bumbu-bumbu membuat rasanya menyegarkan.

Hari terakhir di Gorontalo ditutup dengan sajian menu sate tuna, biasanya orang hanya mengenal sate ayam, kambing dan sapi tapi kalau di Gorontalo terkenal dengan sate tuna. Rumah makan Ratu yang terletak di pesisir pantai menyediakan menu daging ikan tuna yang tebal dipotong dadu lalu ditusuk seperti sate, namun ada juga menu daging ikan tuna yang disajikan berbentuk persegi yang bisa langsung disantap bersama sambal roa yang super pedas.