Makanan Khas Kupang- Nusa Tenggara Timur

Jumat, 14 Oktober 2016

Ajang Tour de Flores yang diadakan di Nusa Tenggara Timur (NTT) membuat nama Indonesia, khususnya NTT, semakin dikenal dunia lewat ajang balap sepeda berskala internasional tersebut. Dari sisi wisata, ajang ini ditargetkan menjaring 2,1 juta wisatawan dengan total pengeluaran Rp20,4 triliun hingga 2019.

Selain menawarkan keindahan alamnya, NTT juga memiliki kekayaan kuliner yang beragam. Bila ke NTT, jangan lupa untuk mencoba makanan khas berikut ini:

Jagung bose

Jagung bose merupakan makanan khas Kupang yang terbuat dari jagung, kacang merah yang telah direndam semalaman, kacang tanah, dan dimasak dengan santan. Sekilas, penampilan makanan ini mirip dengan bubur jagung.

Selain bahan utamanya, jagung bose juga bisa ditambahkan labu manis atau bahkan daging bagi yang suka. Makanan ini biasa disajikan dengan tambahan daging asap atau lawar ikan sarden.

Bila ingin mencoba makanan ini, Anda bisa datang ke Rumah Makan Green Garden House di Jalan Amabi-Tofa dengan kisaran harga Rp15 ribu sampai Rp20 ribu. 

Tapa kolo

Makanan khas NTT selanjutnya ada tapa kolo. Tapa artinya bakar, dan kolo artinya memasak dengan bambu. Jadi, arti tapa kolo kurang lebih adalah memasak sesuatu dalam bambu dengan cara dibakar.

Tapa kolo merupakan cara memasak nasi orang-orang di Kabupaten Manggarai Timur, salah satunya di Kampung Sambikoe, Flores. Konon, pada zaman dahulu, orang-orang di kampung memasak nasi atau umbi-umbian dengan cara dibakar.

Cara tradisional ini merupakan kearifan lokal yang diwariskan leluhur orang Manggarai Raya pada umumnya dan juga orang Manggarai Timur pada khususnya.

Tapa kolo biasanya ditemukan saat ada upacara adat, dan makanan ini tak bisa dibuat untuk masakan harian di rumah-rumah. Tapa kolo merupakan hidangan spesial. Untuk memasaknya saja, biji beras yang akan digunakan mensyaratkan adanya ritual adat oleh tetua adat di kampung-kampung.

Jawada

Jawada merupakan camilan khas pulau Flores dan pulau Alor yang teksturnya mirip bihun goreng kering atau rambut keriting. Kue yang berbentuk segitiga ini terbuat dari campuran tepung beras, gula aren, santan, dan air nira.

Proses pembuatan jawada adalah digoreng, dan hasilnya adalah kue yang renyah dan beraroma khas gula merah. Kue ini bisa ditemukan pada acara istimewa maupun upacara adat. Selain itu, jawada juga bisa dijadikan oleh-oleh dari Alor mau pun Flores.

Se'i

Se'i merupakan olahan daging khas NTT yang dimasak dengan kayu bakar. Daging se'i tak dimatangkan oleh api secara langsung dari jarak dekat, namun hanya diasap sampai matang.

Se'i bisa dibuat dari daging sapi, babi, atau bahkan ikan. Setelah diasap, se'i biasanya langsung diiris tipis-tipis dan bisa langsung dimakan. Daging asap ini cukup tahan sampai beberapa hari, namun harus digoreng kembali, atau bisa jadi campuran masakan seperti tumis bunga pepaya dan sayuran lain.